Mergolangu, 12 Juni 2025. Dalam rangka mempertahankan nilai-nilai tradisi dan budaya lokal, masyarakat Desa Mergolangu, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo, setiap tahunnya rutin menggelar acara Merti Dusun. Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang terus dilestarikan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rezeki, keselamatan, dan ketentraman yang diberikan kepada warga desa.
Pelaksanaan Merti Dusun di Desa Mergolangu biasanya diselenggarakan pada bulan Idul Adha, dan menjadi momen istimewa yang dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakat. Acara ini diawali dengan upacara adat bersih desa, yaitu kegiatan membersihkan lingkungan sekaligus membersihkan diri secara spiritual. Setelah itu, dilanjutkan dengan Genduri atau kenduri bersama, di mana seluruh warga berkumpul untuk berdoa dan makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan kerukunan.
Yang menarik, pagelaran Merti Dusun di Desa Mergolangu dilaksanakan di setiap dusun dan memiliki ciri khas hiburan masing-masing. Misalnya, di Dusun Mergolangu dan Dusun Wonosari, hiburan yang dipilih adalah wayang kulit yang dimainkan semalam suntuk. Wayang kulit menjadi simbol kekayaan budaya Jawa yang sarat nilai moral dan spiritual. Kemudian, acara biasanya dilanjutkan dengan pertunjukan seni Campur Sari yang turut memeriahkan suasana dan menghibur masyarakat.
Sementara itu, Dusun Prigi memiliki kekhasan tersendiri dalam perayaan Merti Dusunnya. Meskipun bagian sakral dari acara seperti kenduri dan doa bersama tetap sama, namun untuk hiburannya warga memilih untuk menampilkan tari Tayub, sebuah tarian tradisional Jawa yang menjadi bagian penting dalam budaya lokal.
Lebih dari sekadar perayaan, Merti Dusun memiliki makna yang mendalam sebagai bentuk pelestarian budaya dan penguat ikatan sosial antarwarga. Dalam suasana penuh khidmat sekaligus meriah, seluruh masyarakat dari berbagai kalangan turut berpartisipasi tanpa memandang perbedaan. Inilah yang membuat Merti Dusun menjadi simbol kerukunan, gotong royong, dan identitas budaya masyarakat Desa Mergolangu.
Dengan terus diadakannya acara ini setiap tahun, harapannya generasi muda dapat mengenal, menghargai, dan meneruskan tradisi luhur yang telah diwariskan oleh leluhur. Merti Dusun bukan sekadar perayaan budaya, melainkan juga cerminan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.